17 Ribu Orang Lebih Terinfeksi Covid-19 di Iran, 1.135 Meninggal


Teheran - Otoritas Iran melaporkan 147 kematian baru akibat virus Corona dalam sehari. Tambahan ini menjadikan jumlah korban meninggal akibat virus Corona di Iran melampaui 1.100 orang.

Seperti dilansir AFP, Rabu (18/3/2020), Wakil Menteri Kesehatan Iran, Alireza Raisi, dalam konferensi pers terbaru menyebut jumlah total korban meninggal akibat virus Corona kini mencapai 1.135 orang. Tambahan 147 kematian baru mencetak rekor sebagai angka tertinggi dalam sehari di Iran.

"Kini semua orang tahu soal penyakit ini, dan yang sangat aneh adalah beberapa orang tidak menganggapnya serius. Jika orang-orang membantu, kita bisa mengendalikannya, dan jika tidak, maka berharaplah ini akan berlangsung lebih dari dua bulan," ucap Raisi.

Dalam konferensi pers, Raisi juga menyatakan bahwa 1.192 kasus baru terkonfirmasi dalam 24 jam terakhir. Tambahan kasus ini semakin menaikkan jumlah kasus virus Corona di Iran menjadi total 17.161 kasus.

Provinsi Teheran masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak dengan 213 kasus. Disusul Isfahan di Iran bagian tengah dengan 162 kasus dan Azerbaijan Timur dengan 84 kasus.

Lebih lanjut, Raisi mengeluhkan bahwa banyak bazaar di Teheran yang ramai pengunjung dan orang-orang bepergian dengan mobil mereka meskipun ada peringatan untuk tidak melakukan hal itu. "Bersabarlah untuk dua pekan ini agar, InsyaAllah, kita bisa mengatasi virus ini," ujarnya.

Liburan tahun baru Iran akan dimulai 20 Maret mendatang dan akan berlangsung hingga awal April. Kebanyakan warga Iran biasanya bepergian ke tujuan wisata dan ziarah. Sejauh ini Iran belum memberlakukan lockdown di wilayahnya, namun otoritas setempat berulang kali menyerukan warga untuk tetap tinggal di rumah masing-masing selama musim liburan.



Sumber: Detik.com