2 Pasien Covid-19 di Yogya, Salah Seorangnnya Peserta Seminar di Bogor


Yogyakarta - Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih menyebut dua pasien positif Corona kasus baru di DIY sebelumnya bepergian ke luar daerah. Salah seorang pasien yang positif Corona itu diketahui juga menghadiri seminar di Bogor, Jawa Barat.

"Yang (pasien positif Corona umur 69 tahun dirawat) di RSUD Kota Yogyakarta, informasinya dari Bogor. Dia ikut seminar sama dengan (pasien positif Corona) yang di Solo," ujar Berty melalui keterangan tertulis, Kamis (19/3/2020).

Berty menyebut penularan itu berasal dari luar DIY. Untuk pasien kedua yakni berjenis kelamin laki-laki berumur 50 tahun. Pasien ini dirawat di RSUD Panembahan Senopati, Bantul.

"Yang di RS Paseba (Penembahan Senopati Bantul) terinfo datang (dari) Jakarta," ucapnya.

Berty menambahkan pihaknya saat ini tengah melakukan tracing terhadap kontak kedua pasien tersebut. Ini dilakukan guna memutus rantai penularan virus Corona.

"Setelah dinyatakan positif, maka kami akan melakukan tracing, segera akan dilakukan tracing untuk dua pasien tersebut," katanya.

"Tracing dilakukan pada kontak erat, keluarga serumah, dan tenaga medis yg merawat.Pada mereka akan dilakukan pemantauan dan pengambilan swab," imbuh Berty.

Diberitakan sebelumnya, ada dua pasien positif Corona yang meninggal di RSUD Dr Moewardi, Solo. Kedua pasien itu dan dua orang positif lainnya yang masih dirawat, memiliki riwayat pernah mengikuti sebuah seminar di Bogor, Jabar.

Pasien meninggal kedua di RSUD dr Moewardi Solo adalah perempuan berusia 44 asal Wonogiri. Diketahui merupakan rekan pasien positif COVID-19 kasus pertama yang meninggal dunia di Solo.

"Sama dengan yang lain, yang meninggal sebelumnya, habis seminar semua di Bogor," jelas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, kemarin.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo juga mengakui fakta tersebut. Perempuan warga Kecamatan Jatipurno itu termasuk dalam klaster yang ikut seminar ke Bogor, Jawa Barat. Warga tersebut pulang dari Bogor pada tanggal 29 Februari 2020 lalu.

Gubernur Ganjar juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk melakukan penelusuran. Dia berharap para peserta yang pernah mengikuti seminar tersebut bisa memberikan informasi.

"Harus tanya ke seminarnya di Bogor, kok banyak yang tertular. Koordinasi Dinas kesehatan Jawa Tengah dan Jawa Barat agar bisa dilakukan tracking cepat," jelasnya.


Sumber: Detik.com