7 Pasien Covid-19 RI Tertular dari Negara Lain, Pemerintah Tepis Kebobolan
Jakarta - Sebanyak tujuh kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia terdeteksi usai para pasien tersebut pulang dari luar negeri. Pemerintah menepis anggapan kebobolan.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto menjelaskan dua protokol pemeriksaan warga-warga yang baru pulang dari luar negeri. Selain pemeriksaan suhu tubuh, ada juga Health Alert Card.
"Ini kan sudah pembicaraan dari beberapa hari yang lalu. Mungkin sekali ini tidak terdeteksi oleh thermal scan kita. Tapi kan kita masih punya lapis kedua, yakni Health Alert Card, yakni Kartu Kewaspadaan Kesehatan," kata Achmad kepada wartawan, Senin (9/3/2020) malam.
Achmad meyakini bahwa sistem Health Alert Card berjalan. Dia menyebut kasus positif virus Corona yang pasiennya baru pulang dari luar negeri itu dapat terdeteksi berdasarkan Health Alert Card tersebut.
"Iya, pakai Health Alert Card. Jadi begitu mereka sakit, mereka langsung ke fasilitas kesehatan dengan menunjukkan kartu tersebut. Kemudian kita langsung menangkap, oh ini berarti habis dari luar negeri. Jadi sebenarnya sistem kita jalan," papar Achmad.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh kasus positif virus Corona di Indonesia yang baru diumumkan pemerintah karena pasien-pasien tersebut baru pulang dari luar negeri. Ada 3 negara berbeda yang terkait 7 kasus tersebut.
"3 Negara," kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (9/3).
Corona di Indonesia, Berikut Rinciannya
Berikut data kasus impor (imported case) pasien positif virus Corona di wilayah RI:
Kasus 07: Perempuan 59 tahun
Kasus 09: Perempuan 55 tahun
Kasus 14: Pria 50 tahun
Kasus 15: Perempuan 43 tahun
Kasus 17: Pria 56 tahun
Kasus 18: Pria 55 tahun
Kasus 19: Pria 40 tahun
Sumber: Detik.com