Bayar Milyaran Rupiah, Orang Kaya Tak Bisa Kabur Naik Jet Pribadi


New Delhi - Jet pribadi sempat menjadi andalan orang kaya atau selebriti untuk menghindari dari kawasan yang penuh dengan virus Corona. Mereka merasa lebih aman naik jet pribadi ketimbang naik penerbangan reguler yang lebih massal.
Tarifnya pun menjadi lebih mahal, satu kursi di jet disebut-sebut bisa mencapai Rp 2,283 miliar, seharga mobil sport!

Namun sekarang hal itu berubah, seiring makin ketatnya larangan terbang di mana-mana, bahkan kalau sudah berani bayar miliaran rupiah pun, mereka tetap tidak bisa terbang naik jet pribadi.

Mengutip Fox Business, beberapa perusahaan penyedia jet pribadi terpaksa harus menolak permintaan kliennya gara-gara larangan terbang. Meski permintaan meningkat, perusahaan jet pribadi juga kena larangan terbang seperti maskapai lainnya.

"Aturannya berubah setiap setengah jam," ujar pendiri JetSetGo Kanika Tekriwal.

"Tidak ada yang tahu apa yang akan berubah, beberapa negara tiba-tiba melarang pilot dari suatu negara. Kemudian beberapa negara tidak memperbolehkan pesawat dari suatu negara," ujarnya.

Sekitar 90 persen pemesanan di perusahaan milik Tekriwal yang punya 28 pesawat, harus dibatalkan. Perusahaan lain pun senasib.

Rajan Mehra, yang mengeolola Club One Air, mengaku penerbangan sudah turun 70%. "Pariwisata otomatis terhenti saat ini dan perusahaan tidak mau melakukan perjalanan kecuali mereka terpaksa," ujar Mehra yang punya sekitar 10 pesawat.

Salah satu klien JetSetGo yang merupakan orang kaya asal India, memesan penerbangan dari New Delhi ke London. Namun gara-gara larangan terbang, orang kaya dan keluarganya itu harus terdampar di Inggris. Larangan terbang berlaku setengah jam sebelum jadwal penerbangan.

Virus Corona saat ini sudah menginfeksi 185.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 7.000 orang.


Sumber: Detik.com