Jakarta - Beredar informasi 4 anak berkebutuhan khusus (difabel) dan 3 orang pendamping di
Yayasan SLB Rawinala terjangkit virus Corona (COVID-19). Informasi ini tersebar
di media sosial Twitter yang awalnya diuit akun @prssthrn.
Direktur Yayasan Rawinala Dwi Hardjo mengkonfirmasi kabar
tersebut. Dia mengatakan jika kasus positif Corona di Rawinala
baru diketahui pada awal bulan ini.
"Jadi itu awal mulanya di akhir Maret ada orang tua
murid yang sakit. Dibawa ke rumah sakit dan tanggal 1 April dinyatakan
meninggal dunia. Selama di rumah sakit anaknya itu dititipi di Rawinala, kan
kita ada asrama ya," kata Dwi ketika dihubungi detikcom, Sabtu
(25/4/2020).
Dwi menjelaskan awalnya pihak Yayasan Rawinala tidak
mengetahui penyakit apa yang diderita oleh orang tua tersebut. Baru satu pekan
kemudian, sambung Dwi, orang tua tersebut dikonfirmasi meninggal akibat virus
Corona.
Hal itu kemudian mendorong Dwi untuk segera melakukan rapid
test bagi anak-anak dan pendamping di Yayasan Rawinala. Hasil test tersebut
menunjukkan ada 4 anak-anak difabel dan 3 pendamping yang diketahui positif
Corona.
"Nah kita nggak tahu orang tua itu sakit apa. Karena
anak itu juga memang sering dititipi di asrama. Jadi kita terima saja. Seminggu
kemudian kita dapat kabar orang tua itu meninggal karena COVID-19. Nah anak
orang tua tersebut kan kontak sama teman-teman terus pendamping, jadi di situ
mulai kena yang lain. Jadi ada 4 anak-anak dan 3 pendamping ya yang
positif," sebut Dwi.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan saat ini 3 dari 4 anak difabel
tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di asrama Rawinala. Sementara satu
anak lainnya menjalani perawatan di RS Darurat Corona Wisma Atlet.
"Iya jadi setelah dinyatakan rapid test pertama itu
memang langsung isolasi mandiri di sini ya. Tapi dari 4 itu yang 1 dirawat di
Wisma Atlet karena itu anak pendamping. Yang 3 ini di asrama isolasi mandiri
karena mereka juga sudah tidak punya orang tua," ujar Dwi.
Namun, kabar baiknya, tiga orang pendamping Yayasan Rawinala
kini telah dinyatakan negatif Corona. Dwi mengungkapkan bahkan satu orang
pendamping telah diizinkan pulang ke rumah.
"(3 tenaga pendamping) sekarang sudah dinyatakan
negatif ya. Tapi dua masih di Wisma Atlet, satu sudah di rumah,"
pungkasnya.
Sumber: Detik.com