Dubai - Pusat-pusat perbelanjaan megah atau mega-mall di
Dubai, Uni Emirat Arab
(UAE), mulai buka kembali di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Namun ada panduan ketat yang harus dipatuhi setiap pengunjungnya, termasuk
pemeriksaan suhu tubuh dan kewajiban memakai masker.
Seperti dilansir AFP, Rabu (29/4/2020), sejumlah pengunjung Dubai Mall -- salah satu surga belanja terbesar di dunia -- tampak memakai sarung tangan sambil menentang tas bermerek. Di pintu masuk, sejumlah pengunjung memilih jasa valet parking untuk mobil sport dan SUV mewah mereka.
Seperti dilansir AFP, Rabu (29/4/2020), sejumlah pengunjung Dubai Mall -- salah satu surga belanja terbesar di dunia -- tampak memakai sarung tangan sambil menentang tas bermerek. Di pintu masuk, sejumlah pengunjung memilih jasa valet parking untuk mobil sport dan SUV mewah mereka.
Para pegawai mal menyambut pengunjung dengan memakai kaos
warna hitam bertuliskan 'Welcome back'. Para pegawai itu mengarahkan termometer
infra merah (temperature gun) ke dahi para pengunjung, salah satu upaya
memeriksa gejala virus Corona, terutama demam.
Selama berminggu-minggu, hanya toko bahan makanan dan apotek di mal itu yang boleh beroperasi. Namun kini, otoritas UAE memperbolehkan mal, restoran serta salon di dalamnya, untuk buka kembali dengan aturan social distancing yang ketat.
Selama berminggu-minggu, hanya toko bahan makanan dan apotek di mal itu yang boleh beroperasi. Namun kini, otoritas UAE memperbolehkan mal, restoran serta salon di dalamnya, untuk buka kembali dengan aturan social distancing yang ketat.
Kamera thermal dipasang di langit-langit Dubai Mall untuk
memeriksa suhu tubuh para pengunjung. Anak-anak berusia 3-12 tahun dan warga
dewasa berusia 60 tahun ke atas atau yang memiliki masalah pernapasan dilarang
masuk ke dalam mal. Masker pelindung menjadi benda yang wajib dipakai. Para
staf di pertokoan yang ada di dalam Dubai Mall tampak memakai masker.
Bioskop, skating rink dan air mancur yang menjadi daya tarik ribuan pengunjung setiap malamnya, masih tetap tutup.
Dubai Mall baru beroperasi sekitar 30 persen dari kapasitas total demi memastikan penegakan social distancing. Setiap toko di dalam mal itu juga menampilkan jumlah maksimum pengunjung yang diperbolehkan ada di dalam pada sekali waktu, mulai dari 5 pengunjung hingga belasan pengunjung tergantung ukuran toko.
"Kami menggunakan teknologi untuk mengendalikan jumlah orang yang masuk, dan menerima laporannya setiap jam," tutur Najla Boujellal yang bekerja untuk pemilik Dubai Mall, Emaar. Dia menyatakan pihak pemilik mal mengharapkan untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke angka normal secara bertahap, yakni 250 ribu pengunjung per hari.
Bioskop, skating rink dan air mancur yang menjadi daya tarik ribuan pengunjung setiap malamnya, masih tetap tutup.
Dubai Mall baru beroperasi sekitar 30 persen dari kapasitas total demi memastikan penegakan social distancing. Setiap toko di dalam mal itu juga menampilkan jumlah maksimum pengunjung yang diperbolehkan ada di dalam pada sekali waktu, mulai dari 5 pengunjung hingga belasan pengunjung tergantung ukuran toko.
"Kami menggunakan teknologi untuk mengendalikan jumlah orang yang masuk, dan menerima laporannya setiap jam," tutur Najla Boujellal yang bekerja untuk pemilik Dubai Mall, Emaar. Dia menyatakan pihak pemilik mal mengharapkan untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke angka normal secara bertahap, yakni 250 ribu pengunjung per hari.
Dubai Mall merupakan salah satu daya tarik utama kota Dubai. Dengan lebih dari 1.300 toko
di dalamnya dan dengan bangunan menghadap ke Burj Khalifa -- menara tertinggi
di dunia, Dubai Mall mampu menarik 80 juta pengunjung setiap tahunnya.
Pembukaan kembali Dubai Mall pada Selasa (28/4) waktu
setempat, menjadi langkah simbolis bahwa UAE mulai melonggarkan lockdown.
Setelah ditutup selama sebulan penuh, pengunjung yang datang memang masih
sedikit, dengan para ekspatriat memakai jeans dan warga lokal memakai gamis
tradisional.
Salah satunya adalah Jamal, seorang mahasiswa setempat berusia 21 tahun yang sebelum pandemi virus Corona terbiasa mengunjungi Dubai Mall setiap akhir pekan. Sambil memegang dua tas dari brand perhiasan mewah asal Prancis, dia menyatakan senang bisa kembali dan merasa yakin dengan langkah pengamanan yang diberlakukan.
Salah satunya adalah Jamal, seorang mahasiswa setempat berusia 21 tahun yang sebelum pandemi virus Corona terbiasa mengunjungi Dubai Mall setiap akhir pekan. Sambil memegang dua tas dari brand perhiasan mewah asal Prancis, dia menyatakan senang bisa kembali dan merasa yakin dengan langkah pengamanan yang diberlakukan.
"Ini menunjukkan ada kemajuan dalam perang melawan
virus dan bahwa kehidupan akan segera kembali normal," ucap pemuda ini.
Sejauh ini, otoritas UAE telah melaporkan lebih dari 11 ribu
kasus virus Corona di wilayahnya, dengan 89 kematian. Langkah melonggarkan
pembatasan dilakukan otoritas setempat, meskipun jumlah tambahan kasus harian masih
tinggi.
Sumber: Detik.com