Jakarta - Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan
Strategis Nasional (PIHPSN) harga gula sempat tembus Rp 18.550/kg. Harga gula
di beberapa daerah seperti Aceh dan Papua Barat memang mencapai lebih dari Rp
19.000/kg.
Lalu, berdasarkan Info Pangan Jakarta, harga gula tembus Rp
18.175/kg. Sedangkan, harga acuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020 yakni Rp 12.500/kg.
Guna menekan melambungnya harga gula itu, operasi pasar
mulai digelar memanfaatkan Relokasi stok gula mentah yang ada di industri
rafinasi. Salah satunya digelar di pasar Gede, Solo oleh Satgas Pangan Jawa
Tengah, Disperindag Jateng bersama PT Industri Gula Nusantara Cepiring Kendal.
Gula dijual ke masyarakat dengan harga Rp 12.500/Kg.
Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Wihastono, didampingi
Kasubdit 1 Indagsi, AKBP Benny Setyowadi mengatakan, gula pasir yang dijual
dalam operasi pasar murah itu dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan gula
masyarakat,ditengah tingginya harga gula dibarengi dengan himpitan keadaan akan
wabah Corona.
Kepala Disperindag Provinsi Jateng, Muhammad Arif Sambodo
yang turut dalam kegiatanini, mengatakan bahwa operasi pasar yang digelar oleh
pelaku usaha seperti PT Industri Gula Nusantara Kendal diharapkan bisa menekan
harga gula yang saat ini sudah melambung tinggi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
Kemendag Suhanto mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah upaya agar harga gula
turun termasuk melibatkan para produsen gula rafinasi.
"Dalam rangka mempercepat penambahan pasokan gula pasar konsumsi Kemendag melakukan upaya antara lain kami melakukan rapat dengan produsen gula yang mendapat penugasan mengingat harga gula relatif tinggi, sementara penugasan sudah berjalan 10 hari. Berdasarkan evaluasi tersebut, kami 13 April memanggil seluruh produsen memasok gula atau merelokasi gula rafinasi," jelasnya.
"Dalam rangka mempercepat penambahan pasokan gula pasar konsumsi Kemendag melakukan upaya antara lain kami melakukan rapat dengan produsen gula yang mendapat penugasan mengingat harga gula relatif tinggi, sementara penugasan sudah berjalan 10 hari. Berdasarkan evaluasi tersebut, kami 13 April memanggil seluruh produsen memasok gula atau merelokasi gula rafinasi," jelasnya.
Langkah ini disambut baik masyarakat. Warga asal Kecamatan
Kepatihan, Solo, Rufiatun mengatakan terbantu dengan adanya operasi pasar gula
pasir tersebut. Sebab, selama ini harga gula mengalami kenaikan yang terlalu
tinggi.
Wanita setengah baya ini pun berharap kegiatan operasi pasar dapat lebih rutin dilakukan dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok.
Wanita setengah baya ini pun berharap kegiatan operasi pasar dapat lebih rutin dilakukan dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok.
"Harapan kami sebagai warga, Pemerintah dapat terus
stabilkan harga, agar kehidupan ekonomi kami semakin membaik," ujarnya.
Sumber: Detik.com