Tips Agar Kantong Aman Disaat Covid-19


Jakarta - Penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia semakin menjadi-jadi. DKI Jakarta sendiri sudah ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana non-alam COVID-19 menyusul tingginya percepatan penularan kasus corona di ibu kota.

Setelah ditetapkan sebagai tanggap darurat, Pemprov DKI Jakarta memerintahkan seluruh perkantoran di Jakarta ditutup sementara waktu. Para pengusaha harus menutup operasional kantor dan mengalihkan kegiatan tersebut di rumah, alias bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Di tengah pandemi virus corona ini selain harus menjaga kesehatan, perlu juga mengatur keuangan. Meskipun kebijakan WFH tidak mengurangi sepeser pun gaji bagi para pekerja. Namun tidak ada salahnya keuangan yang ada diatur kembali.

Untuk yang memiliki penghasilan tetap, simak tips atur uang dari Perencana keuangan dari OneShildt Risza Bambang. Dia menyarankan salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah jatah atau pos uang yang setiap bulannya disiapkan untuk jajan di akhir pekan. Berikut beberapa tipsnya:

1. Siapkan Dana Darurat

Uang yang biasanya untuk jajan di akhir pekan, menurut Risza bisa dialihkan sebagai dana darurat. Bisa dalam bentuk tabungan dan uang cash.

2. Dialihkan Untuk Membeli Bahan Pokok Alias Sembako


Uang yang biasanya untuk jajan yang sifatnya menyenangkan diri di akhir pekan bisa diganti sebagai pemenuhan bahan pokok alias sembako. Apalagi pemerintah sendiri sudah memberlakukan beberapa kebijakan seperti social distancing dalam rangka menjaga diri dari kerumunan orang banyak.

3. Tunda Sementara Investasi

Risza tidak menyarankan dana yang berasal dari pos jajan akhir pekan dimanfaatkan untuk membeli instrumen investasi khususnya di sektor keuangan dan pasar modal. Sebab, kondisi pasar modal dan keuangan sedang terdampak virus corona.

4. Jangan Belanja yang Tidak Penting

Menurut Risza, di tengah pandemi virus corona ini setop dana untuk jajan, membeli kado, rekreasi, sumbangan tidak wajib, hobi, atau kegiatan yang sifatnya tidak wajib. Paling utama yang harus dilakukan adalah memenuhi kebutuhan dapur selama pandemi virus corona masih berlangsung.

Lalu untuk masyarakat yang bekerja sebagai serabutan alias mendapatkan penghasilan per order juga ada tipsnya.

Kali ini berasal dari Perencana keuangan Safir Senduk mengatakan ada beberapa tips agat para masyarakat yang mendapat penghasilan per order tetap bertahan di tengah pandemi corona.

Safir menyarankan agar masyarakat yang ada di kelompok ini harus memiliki uang cash dalam jumlah banyak, setidaknya mencukupi sampai batas lockdown ditetapkan. Setidaknya ada lima tips bagi masyarakat yang bekerja serabutan dan tidak memiliki tabungan untuk memiliki uang cash, yaitu:

1. Tunda Pengeluaran


Safir menjelaskan, para masyarakat du kelompok ini harus bisa menunda pengeluaran yang sifatnya tidak penting.

2. Prioritaskan Sembako


Menurut Safir, kebutuhan pokok menjadi super prioritas bagi kelompok ini. Sebab, selama lockdown berlangsung maka kebutuhan sehari-harinya mudah terpenuhi.

3. Mencari Barang Pengganti

Safir menjelaskan, mencari barang pengganti berlaku untuk seluruh aspek. Sebagai contoh di aspek makanan, jika suka makan martabak cokelat keju bisa menggantinya dengan membeli roti tawar, keju, dan meses. Lalu membeli bahan makanan untuk mengganti kebiasaan jajan.

4. Jual atau Gadaikan Aset

Untuk memiliki cash yang cukup, menurut Safir tidak ada salahnya menjual atau menggadaikan aset seperti perhiasan yang lama tidak dipakai. Instrumen investasi yang dimiliki pun bisa dijual untuk me dapatkan cash.

5. Coba Berjualan

Dengan mencoba berjualan baik online maupun konvensional, masyarakat yang berada pada kelompok ini bisa mengumpulkan pundi-pundi dari kegiatan berjualan.



Sumber: Detik.com