Nasib 1,8 Juta Orang Terlanjur Mudik: Bakal Susah Masuk Jabodetabek



Jakarta - Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo memaparkan jumlah total potensi arus balik ke Jakarta usai Lebaran. Jumlah itu dihitung dari asumsi masyarakat yang terlanjur mudik asal Jabodetabek ke luar daerah.

Syafrin menjelaskan dari data yang dihimpun Pemprov DKI Jakarta, sudah ada setidaknya 750 ribu orang yang terlanjur mudik.

"Berdasarkan data kami, jumlah orang yang terlanjur mudik dan menggunakan angkutan umum itu lebih kurang 750 ribu," kata Syafrin dalam dialog bersama Gugus Tugas COVID-19, Kamis (28/5/2020).
Namun jumlah itu belum semuanya, Syafrin mengakumulasinya dengan data kendaraan yang keluar dari Jabodetabek dari PT Jasa Marga. Dalam data tersebut ada 465.500 kendaraan yang tercatat keluar lewat tol.

Dengan asumsi dua orang per kendaraan maka setidaknya sudah ada 900 ribu orang tambahan yang keluar dari Jabodetabek.

"Nah di sisi lain yang menggunakan kendaraan pribadi, ini berdasarkan data PT Jasa Marga yang keluar dari Jabodetabek itu total lebih kurang 465.500 kendaraan. Jika kita kalikan 2 saja per kendaraan, maka okupansinya kurang lebih 900 ribu," papar Syafrin.

Kemudian apabila dijumlahkan dengan jumlah penumpang angkutan umum menurut Syafrin ada 1,7-1,8 juta orang yang terlanjur mudik dari Jabodetabek. Jutaan orang ini lah yang harus diantisipasi kedatangannya kembali menuju Jabodetabek.

"Artinya, jika dijumlahkan dengan angkutan umum maka total yang sudah keluar Jabodetabek sudah 1,7-1,8 juta orang. Ini yang harus kita antisipasi pada saat arus balik saat ini," kata Syafrin.
Syafrin menyebut sebetulnya para pemudik ini sudah diperingatkan agar tidak keluar dari Jabodetabek. Kini, dia menegaskan bahwa para pemudik ini tidak akan mudah untuk kembali ke Jakarta.

"Sebenarnya sejak awal ini sudah disampaikan Pak Gubernur, sebaiknya karena Jakarta Jabodetabek sebagai episentrum COVID-19 maka warga yang sudah ada di Jabodetabek jangan mudik dulu. Sekarang, jika anda mudik belum tentu anda dengan sangat mudah masuk kembali ke Jabodetabek," tegas Syafrin.

Sumber: Detik.com