Michael Jordan Bicara Kematian George Floyd Serta Kecam Rasialisme di AS


Michael Jordan menuntut rasialisme didepak dari Amerika Serikat. (Foto: Kevork Djansezian/Getty Images)

Jakarta - Legenda NBA, Michael Jordan, bicara terkait kematian George Floyd di Amerika Serikat. Dia mendukung orang-orang yang melawan rasialisme.

Amerika Serikat sedang bergejolak setelah Floyd mati karena dianiaya polisi dalam proses penangkapan. Floyd, yang berkulit hitam, ditangkap dan lehernya diinjak polisi karena melakukan transaksi dengan uang palsu sebesar 20 USD.

Floyd dalam keadaan tangan diborgol saat polisi menginjak lehernya. Pria 46 tahun itu juga sudah berteriak sulit bernapas dan berulang kali memanggil ibunya.

Perbuatan polisi itu pada akhirnya merenggut nyawa Floyd. Sebuah video penganiayaan itu pada akhirnya viral dan membuat warga Amerika Serikat marah besar.

Eskalasi demonstran yang membela Floyd tak terhindarkan. Para demonstran turun ke jalan menuntut keadilan, meminta Amerika Serikat untuk menendang rasialisme, dan sampai menjarah toko-toko sebagai buntut dari besarnya gelombang demonstran.

Jordan menyoroti hal ini. Dia menegaskan sudah seharusnya rasialisme tak ada di Amerika.
"Saya benar-benar merasa sedih, sakit, dan marah atas apa yang terjadi. Saya mendukung mereka yang melawan rasialisme dan kekerasan pada masyarakat minoritas di Amerika Serikat," tulis Jordan seperti dikutip oleh Marca.

"Kita harus terus melakukan protes secara damai melawan ketidakadilan ini. Suara kita harus memberi tekanan kepada para pemimpin untuk mengubah hukum yang ada, atau kita harus melakukan voting untuk menciptakan sebuah perubahan secara sistematis," sambungnya.

"Setiap orang harus menjadi bagian dari solusi ini. Kita harus bekerja bersama-sama untuk memastikan keadilan bisa hadir untuk semua."

"Hati saya bersama keluarga Floyd dan mereka yang nyawanya hilang akibat aksi brutal rasialisme di dunia," tutupnya.


Sumber: Detik.com