PT KAI Tegaskan Kasus TNI Gadungan di Banyuwangi Adalah Penipuan



Banyuwangi - Imbas tertangkap nya TNI gadungan yang menipu beberapa warga yang mengaku bisa meloloskan masuk menjadi karyawan BUMN, PT KAI angkat bicara. Rekrutmen karyawan PT KAI tidak memungut biaya. Masyarakat diminta tidak mudah percaya pada siapapun yang mengaku atau mengatasnamakan PT KAI.

Manager Humas PT KAI Daop 9 Jember Mahendro Trang Bawono mengatakan proses rekrutmen di PT KAI dipastikan tidak mengeluarkan biaya apapun. Semua harus melalui proses sehingga tidak mungkin bisa langsung masuk diterima sebagai pegawai PT KAI.

"Memang harus ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh calon karyawan kami," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/6/2020), dikutip Detik.com.

Mahendro menambahkan, segala sesuatu mengenai rekrutmen akan akan diumumkan melalui situs dan media sosial resmi PT KAI. Jika informasi mengenai rekrutmen itu didapatkan bukan dari sumber tersebut masyarakat diminta berhati-hati.

"Saran kami, lebih baik masyarakat membuka situs kami. Semua rekrutmen yang ada di PT KAI terpusat di satu pintu, situsnya di recruitment.kai.id," jelas pria Mahendro.

Untuk sementara saat ini PT KAI tidak melakukan rekrutmen untuk karyawan. Untuk itu dia kembali mengingatkan agar masyarakat mengecek langsung pada situs dan media sosial resmi PT KAI untuk mengetahui ada tidaknya rekrutmen di PT KAI.

"Itu bisa dicek di situ. Lalu medsos (resmi) juga bisa. Biasanya kalau ada lowongan kan akan diumumkan disana. Setahu saya belum ada untuk bulan ini," tegasnya.

Sebelumnya, Polisi menangkap anggota TNI gadungan yang mengaku bisa membantu meloloskan menjadi pegawai PT KAI. Modusnya korban dimintai uang dengan dijanjikan bisa menjadi pegawai PT KAI. Setidaknya ada 6 orang yang menjadi korban dalam kasus ini. Satu korban rata-rata diminta menyerahkan uang Rp 5 juta.