Restorasi Gagal atas Lukisan Termasyhur: Wajah Jadi Sulit Dikenali



Madrid - Sejumlah lukisan bergaya Barok rusak setelah direstorasi secara amatir, padahal kolektor telah menggelontorkan dana hampir dua puluh juta rupiah untuk restorasi itu.

Seorang kolektor seni swasta di Spanyol terkejut oleh restorasi yang gagal atas lukisan karya seniman Barok, Bartolome Esteban Murillo.

Kolektor yang berbasis di Valencia itu membayar 1.200 ($ 1.355) atau sekitar Rp 19 juta kepada seorang penyedia layanan restorasi lukisan, menurut laporan Europa Press dari Spanyol.

Tetapi meskipun sudah dilakukan dua kali upaya untuk memperbaikinya, lukisan Immaculate Conception itu tetap tidak dapat dikenali. 

Insiden ini mirip dengan insiden "restorasi" lain baru-baru ini di Spanyol.

Pada 2012, seorang anggota paroki yang sudah tua berusaha memulihkan lukisan Yesus Kristus yang berharga di gerejanya di dekat Zaragoza. Tetapi pekerjaan menyebabkan lukisan itu dijuluki 'Monyet Kristus.'

Tahun lalu, patung St George abad ke-16 di sebuah gereja di Navarre juga menarik perhatian publik setelah direstorasi, dengan beberapa orang membandingkan penampilan barunya dengan sosok Playmobile.

Patung St George sebelum dan sesudah direstorasi (ArtUs Restauracin Patrimonio)
Saat ini tidak ada hukum di Spanyol yang melarang orang merestorasi karya seni, bahkan jika mereka melakukannya tanpa keahlian yang diperlukan.

Dalam sebuah pernyataan, asosiasi pemulih karya Seni Spanyol, Professional Association of Restorers and Conservators (Acre) mengutuk kurangnya perlindungan hukum, dan menyebut insiden baru-baru ini sebagai tindakan "vandalisme".

"Tidak adanya peraturan ini menyebabkan tidak adanya perlindungan terhadap benda warisan kita," kata Acre.

"Dalam beberapa tahun terakhir, para profesional restorasi konservasi dipaksa untuk beremigrasi atau meninggalkan profesi mereka karena kurangnya kesempatan," tambahnya.

Mereka memperingatkan industri itu berada pada "risiko menghilang secara serius" di Spanyol.