23 Kg Sabu Jaringan Internasional Dimusnahkan BNN Riau

Pekanbaru - Sebanyak 23 kilogram sabu dibakar menggunakan alat incinerator milik Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Senin (31/8/2030).

Satu persatu Kepala BNNP Riau, Brigjen Kenedy memasukkan kemasan sabu tersebut, disaksikan tiga tersangka dan tamu undangan.

Kennedy menjelaskan, rincian 23 kilogram sabu yang dimusnahkan ini terdiri dari tiga laporan.

Pengungkapan pertama, jelas Kennedy, pihaknya mengamankan 20 Kilogram sabu dan 10 ribu butir ekstasi.

Kemudian, tangkapan lainnya dua kilogram dan satu kilogram sabu. ''Untuk kasus kedua dan ketiga saling terkait,'' ungkap Kennedy, dikutip dari Klikmx.com.

Terkait pengembangan, pengungkapan yang sama sebut Kennedy, juga dilakukan pihak BNNP Lampung.

''Dari keterkaitan pengungkapan di Lampung, dikabarkan bandarnya ada di Riau,'' beber Kennedy.

Sementara itu, dari hasil interogasi kepada para pelaku. Barang bukti sabu itu diperkirakan didatangkan dari Malaysia.

''Mereka ini jaringan sabu dari Malaysia dan antar Provinsi,'' terang Kennedy.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau menyita 20 kilogram sabu berikut 10 ribu butir pil ekstasi asal Negeri Jiran Malaysia yang masuk melalui Kabupaten Bengkalis, Sabtu (8/8/2020) sore.

Pengungkapan berawal saat tim mendapatkan informasi dari masyarakat, pada Jumat sehari sebelumnya.

Informasi yang diterima petugas adalah rencana masuknya narkoba dalam jumlah besar dari Malaysia via pelabuhan tikus di Pulau Bengkalis, Riau.

Upaya penyelidikan pun berlangsung hingga petugas menemukan satu unit kapal cepat berlayar menuju perairan Pambang, Pulau Bengkalis. Menyadari kehadiran petugas, speedboat tersebut tidak jadi bersandar dan balik arah ke tengah laut.

Tak ingin kehilangan buruan, tim tetap melakukan pemantauan. Sementara tim lainnya menunggu di Kota Bengkalis, yang berjarak satu jam perjalanan darat dari Pambang.

Pada Jumat (7/8/2020) tim mendapatkan informasi jika speedboat sudah bersandar ke pelabuhan.Tanpa menunggu lama, tim bergerak ke lokasi yang dimaksud. Didapat informasi, barang haram itu selanjutnya akan dibawa ke Pekanbaru.

Masih dalam proses penyelidikan, pada Sabtu (8/8/2020), diketahui penjemput narkotika itu, adalah seorang lelaki menggunakan sepeda motor. Tapi ternyata, lagi-lagi pelaku diduga mengetahui keberadaan tim dan melarikan diri. Tim langsung melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan.