Motor Anak Majikan Dibawa Lari Buruh

 

Pekanbaru - Pria berusia 24 tahun KR berhasil ditangkap disergap tim opsnal Polsek Bukit Raya, di rumahnya Jalan Tuanku Tambusai, Gang Intan Korong, Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Jumat (4/9/2020). 

Pria yang berprofesi sebagai buruh itu diringkus lantaran nekat membawa kabur motor milik korban, JD (18) yang tak lain anak majikan nya sendiri. 

"Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, melalui Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar, Sabtu (5/9/2020), dikutip dari Klikmx.com.

Pelaku melakukan aksinya seorang diri pada, Kamis (3/9/2020) sore. Ia mengambil sepeda motor jenis Honda Beat BM 4192 AAJ saat terparkir di Rumah Sakit Syafira. 

Didampingi Kanit Reskrim, Iptu Abdul Halim, Bainar menjelaskan, kejadian bermula Kamis (3/9/2020) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Saat korban mendatangi Rumah Sakit Syafira untuk menjenguk orang tuanya yang sedang dirawat. Setibanya, ia langsung memarkirkan motor jenis Honda Beat miliknya di parkiran rumah sakit dan masuk kedalam. 

Sekitar pukul 20.30 WIB, saat kakak korban ingin pulang, sontak kaget mendapati motor tak ada lagi di tempat semula alias raib dicuri. 

Penasaran, korbanpun berusaha mencari keberadaan motor miliknya dan bertanya ke petugas parkir rumah sakit.

Benar saja, petugas parkir mengatakan bahwa ada seorang laki-laki membawa motor tersebut dengan alasan bahwa kartu pakirnya telah dibawa keluarganya, dan ia harus cepat membeli obat ke luar dan meninggalkan jaminan berupa kartu ATM Bank BCA milik pelaku. 

"Modusnya kartu parkir terbawa keluarga dan beralasan mau cepat beli obat," terang Bainar. 

Saat itu korban sempat curiga dengan pelaku, dan menunjukkan foto pelaku kepada petugas parkir, dan petugas parkir membenarkan bahwa lelaki yang ada di foto tersebut yang mengambil sepeda motor korban. 

"Pelaku ini bekerja sama bapak korban sebagai buruh," tambah Bainar. 

Beruntung, tim Opsnal bergerak cepat mengejar pelaku, sehingga barang bukti belum sempat dijual dan masih disimpan pelaku di rumahnya. 

"Pengakuan nya baru kali ini melakukan aksinya. Motifnya karena faktor ekonomi, dia (pelaku) butuh uang," tutup Bainar.