Ini Bocah Jenius Usia 2 Tahun IQ 146

Jakarta - Seorang anak bernama Kashe Quest jadi orang termuda yang tergabung dalam Mensa Amerika. Mensa adalah komunitas orang-orang yang memiliki IQ tinggi. Di usianya yang masih dua tahun, kepintarannya sudah di atas rata-rata kebanyakan orang dewasa. Dilaporkan jika nilai IQ Kashe mencapai 146 dan sudah hapal negara-negara bagian hingga tabel periodik kimia. 

Jika kebanyakan anak seusianya masih belajar berbicara dengan baik, Kashe Quest adalah bocah jenius yang bahkan sudah belajar dua bahasa. Ketika dites, IQ-nya memang sangat tinggi dan menjadi orang Amerika termuda yang tergabung dalam Mensa yang artinya Kashe termasuk 2% manusia-manusia terpintar di dunia. Orangtuanya sendiri pun terpukau dengan kemampuan sang anak.

"Dia menunjukkan pada kami, lebih dari biasa, kecenderungannya untuk mengeksplor hal-hal di sekitarnya dan bertanya 'mengapa'. Jika dia tidak tahu sesuatu, dia ingin tahu apa itu dan bagaimana caranya berfungsi dan sekali dia belajar, dia bisa melakukannya," kata sang ayah Devon kepada CNN.

Keluarganya bercerita jika setelah Kashe mulai belajar bicara, dia langsung dapat menguasai kemampuan-kemampuan lain. Tak hanya mengucap satu atau dua kata ketika belajar berbicara, dikatakan jika dia sudah pandai menggunakan kalimat lebih dari lima kata. Setelah mendapat pengakuan dari dokter, orangtua Kesha mulai mencari tahu lebih banyak mengenai kepintaran anaknya.

"Dokter anaknya juga mengakuinya. Saat periksa di usia 18 bulan aku memberi tahu dia bahwa Kashe bisa mengerti bentuk huruf dan warna dan aku ingin pendapat darinya dan dia berkata itu luar biasa... sesuatu yang perlu digali lebih lanjut," kata ibunya, Sukhjit yang juga mengajari anaknya bahasa Spanyol dan Punjabi.

Ketika itu itu, orangtua anak jenius termuda ini membawa Kashe ke psikologi dan diarahkan untuk melakukan tes Mensa dan hasilnya memang mencengangkan. Sukhjit mengatakan jika tujuan mereka menggali kepintaran Kashe adalah untuk memberikan pendidikan terbaik sesuai kemampuannya.

Tapi meski punya kemampuan di atas anak-anak sepantaran dikatakan jika Kesha masih seperti anak dua tahun kebanyakan. Karena itu, orangtuanya tidak ingin memaksakan juga agar anaknya bisa jadi lebih luar biasa.

Punya anak jenius, orangtuanya pun mengaku sengaja untuk berkomunikasi lebih jelas mengetahui bahwa Kesha bisa menangkap percakapan dengan cepat. "Ini mengajarkan kami untuk sabar dalam bagaimana berkomunikasi dengan dia dan kami sangat hati-hati dengan kata-kata yang digunakan dengannya dan bagaimana kami menjelaskan. Ini mengajarkan kami bagaimana menjadi komunikator yang lebih baik kepada satu sama lain dan sebagai keluarga karena kami semua di posisi yang sama," tutur Sukhjit.