TELUKKUANTAN - Kurang dua minggu kejadian pembunuhan ibu dan anak di Pangean, Kabupaten Kuansing yang menghebohkan itu akhirnya terkuak.
Informasi yang diperoleh media dilapangan, pihak Polres Kuansing berhasil membekuk tiga orang pelaku ditempat berbeda. Tak hanya tiga pelaku tersebut, polisi juga mendapatkan barang bukti berupa Motor korban yang disembunyikan di tepian Sungai Kuantan persis di daerah Benai.
Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata melalui Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho ketika dikonfirmasi, Jumat (07/10/2022) belum mau berkomentar banyak. Dirinya meminta agar bersabar, karena akan ada rilis dari pihak Polres pada sore hari terkait kasus pembunuhan itu.
''Belum bisa kita komen. Tunggu saja rilis kita pukul 16.00 WIB nanti,''ujar Linter singkat.
Diketahui sebelumnya, Warga di Dusun Penghijauan, Desa Pasar Baru, Kecamatan Pangean, Kuansing, pada Selasa tanggal 27 September 2022 pukul 18.30 WIB yang lalu dihebohkan dengan dua warga ditemukan tewas di dalam rumah dengan posisi berpelukan bersimbah darah.
Kedua korban bernama Hasnah (60) dan Suryani (27) yang merupakan Ibu dan Anak.
Pihak Polisi pun menduga kedua korban menjadi korban rampok, Karena adanya sejumlah barang-barang korban yang hilang seperti, 1 Unit Hp Vivo, 1 Unit Hp Nokia, 1 Unit Sepeda Motor Beat Street Warna Pink lest hitam No.Pol BM 2548 XW dan sejumlah Perhiasan.
Sedangkan tak jauh dari korban ditemui sebilah Kapak yang berlumur darah.
Sedangkan kronologis ditemukan Korban ketika Umar (26) yang merupakan pacar korban Suryani, datang kerumah melihat rumah korban yang merupakan honorer di Kantor Camat Pangean, karena dari hari Senin tanggal 26 September 2022 Hp korban tidak aktif.
Kemudian Saksi mendatangi rumah korban dengan tujuan menanyakan penyebab Hp korban tidak aktif, sewaktu sampai dirumah korban saksi menemukan keadaan rumah dalam keadaan mati lampu, pintu rumah sudah terbuka, karna ketakutan kalau masuk nanti akan menjadi masalah, saksi memilih untuk melaporkan hal tersebut ke keluarga korban di Desa Sungai Langsat yang bernama Santi.
Kemudian Santi yang diberitahu oleh Umar, mencoba menghubungi korban namun Hp dalam keadaan tidak aktif. Tetangga korban yang bernama Edi mendapat berita dari anak nya yang bernama Dea bahwa keluarga korban menghubunginya untuk meminta melihat rumah korban karena saat dihubungi Hp korban tidak aktif.
Edi pun kemudian langsung menuju ke rumah korban untuk melihat kondisi rumah tersebut. Saat Edi datang kondisi rumah dalam keadaan mati lampu dan pintu terbuka. Melihat kondisi tersebut Edi masuk dan menyalakan senter yang dibawanya.
Setelah masuk Edi Kaget melihat 2 orang Ibu dan Anak sudah tak benyawa bersimbah darah.
Edi yang ketakutan langsung lari keluar rumah dan memberitahukan kepada Kadus Suhar adanya pembunuhan tersebut. Kadus langsung menghubungi Polsek pangean serta Camat dan perangkat desa serta masyarakat dan langsung mendatangi TKP.***
Sumber : Klikmx.com