Jakarta - Di tengah pandemi Corona, iklim bisnis menjadi tak
karuan dan membuat kinerja perusahaan anjlok. Ujungnya, beberapa karyawan
terpaksa dirumahkan bahkan diputus hubungan kerja alias PHK.
Pengusaha asal Indonesia di Australia, Iwan Sunito
menjabarkan cara perusahaan propertinya Crown Group untuk tetap berjalan tanpa
melakukan PHK pada karyawan. Iwan mengatakan perusahaannya mulai memotong gaji
karyawan sebanyak 15% demi menjaga keuangan.
Timbal baliknya, karyawan diberikan jatah libur tambahan
sebanyak 9 hari selama 3 bulan. Selama libur, karyawannya diminta untuk
mengembangkan diri.
"Di Crown Group kita berikan holiday leave 9 hari
selama tiga bulan untuk karyawan. Tapi kita potong gaji 15%, that's how mereka
bisa membantu mengurangi beban perusahaan," jelas Iwan dalam video
conference bersama wartawan, Selasa (21/4/2020).
"9 hari ini kita minta untuk mereka belajar learning
something new," katanya.
Dia mengaku sempat tak tega memotong gaji para karyawannya,
dia mengatakan stafnya melakukan pendekatan personal untuk membujuk karyawannya
mau dipotong gajinya. Iwan mengatakan hal ini dilakukan demi menghindari PHK.
"Yang susah kalau kita bicara soal pay cut ke mereka,
itu untuk jelaskan dampaknya kita lakukan pendekatan personal. Jadi kita tetap
mau keep mereka meski gajinya dipotong daripada kita buat tambahan orang yang
kena PHK," kata Iwan.
Iwan juga mengungkapkan di Australia sendiri ada kebijakan
pemerintah yang bisa membantu para pengusaha. Yaitu membayarkan gaji para
karyawannya.
Dia menjelaskan bagi pengusaha yang mengalami penurunan pendapatan
hingga 30% lebih, pemerintah akan memberikan bantuan 1.500 dollar Australia per
pekerja. Bantuan ini diberikan langsung per dua minggu sekali.
"Di Aussie, pemerintah berikan dana untuk setiap orang
yang digaji sama perusahaan, kalau perusahaannya itu incomenya drop 30%. Dia
memberikan 1.500 dolar Australia per bulan, per dua minggu, itu dikasih,"
jelas Iwan.
"Ini harus diberikan langsung ke stafnya, ini membantu
banget," tambahnya.
Sumber: Detik.com