Ilustrasi Bayi (Getty Images/iStockphoto/Liudmila_Fadzeyeva) |
Pinrang - Muhammad Uwais Alqarni, balita umur 3 bulan,
meninggal dunia diduga setelah diimunisasi di Posyandu Mekar, Jalan Kandea,
kelurahan Pinrang, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi
Selatan. Bayi itu meninggal kemarin sekitar pukul 16.00 Wita, setelah beberapa
jam diimunisasi.
Hasniar, ibunda dari Uwais menuturkan, putranya itu sempat
mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Salo dan dirujuk ke Rumah Sakit
Aisyah (RBA) Pinrang.
"Sebelum dibawa ke Posyandu untuk dilakukan imunisasi,
anak saya Muh Uwais Alqarni masih dalam kondisi sehat dan ceria, setibanya kami
di Posyandu Mekar di jalan Kandea, anak saya juga masih tetap sehat, bahkan
dirinya sempat bermain bersama tantenya yang juga bertugas sebagai tenaga medis
pada kegiatan Posyandu," terang Hasniar, Rabu (10/6/2020).
Hasniar bercerita, anaknya mulai mengalami gejala aneh empat
jam setelah diimunisasi. Dari penuturannya, bayinya terlihat kebiruan dan
keluar cairan dari hidung.
"Dari hidungnya keluar cairan berbusa, muntah, BAB,
serta mengeluarkan suara tangis yang tak seperti biasanya," jelas Hasniar.
Karena panik, Hasniar lalu membawa bayinya ke puskesmas di
Kelurahan Salo. Namun tenaga medis di sana tidak bisa berbuat banyak.
"Pasalnya kata tenaga medis tersebut bahwa anak saya
nanti diberikan bantuan pernapasan ketika anak ibu mengalami kejang-kejang dan
hanya melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada anak saya", tuturnya.
Hasniar lalu meminta pihak Puskesmas Salo merujuk bayinya ke
Rumah Sakit Aisyah (RBA) Pinrang dengan menggunakan ambulance milik Puskesmas
Salo. Setiba di RS, bayinya justru sudah meninggal.
"Setibanya di rumah sakit anak kami sudah tidak
bernapas lagi dan pihak rumah sakit mengatakan bahwa 'anak ibu sudah meninggal
dunia'. Setelah itu saya bersama keluarga langsung kembali ke rumah dengan
membawa jenazah anak kami," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang Dyah Puspita Dewi
mengaku telah mendengar kabar terkait kematian bayi yang diduga meninggal
setelah diimunisasi. Dyah mengatakan, kejadian tersebut sudah ditangani pihak
Kelurahan Pinrang bersama Polsek Watang Sawitto dan pihak Puskesmas Salo.
"Untuk kejadian ini kita tidak bisa mengatakan secara
langsung kalau kematian balita ini akibat dari imunisasi karena jika seorang
balita yang mengalami kelainan pada waktu usai melakukan imunisasi itu masa
tenggang waktunya dua jam setelah dilakukan imunisasi," ujar Dyah.
"Dan jika itu terjadi setelah dua jam dilakukan
imunisasi berarti ini murni karena imunisasinya, akan tetapi ini terjadi
setelah beberapa jam dan mungkin saja ini ada penyakit lain yang mengakibatkan
balita tersebut meninggal dunia," tutupnya.
Sumber: Detik.com