Berlakukan PPKM Level 4, Kasus Covid-19 Malah Meningkat di Riau

Pekanbaru - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Pekanbaru, ternyata berdampak terhadap peningkatan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau.

Pasalnya sesuai dengan aturan dari pemerintah, seluruh daerah yang masuk dalam PPKM Level 4, harus dilakukan peningkatan pemeriksaan selain sample swab PCR, tapi juga sample swab rapid antigen.

Akibatnya kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau meningkat tajam, karena penggabungan hasil swab positif PCR dan hasil swab positif rapid antigen.

Dari data sample swab yang masuk mencapai 7.727 sample, baik yang dari swab PCR dan Rapid Antigen. Dengan hasil positif Covid-19 mencapai 2.096 kasus.

"Sekarang kan penerapan PPKM Level 4, di Pekanbaru. Jadi ada surat percepatan pemeriksaan, dan pemeriksaan sekarang dengan antigen. Dengan Rapid Antigen itu, kalau dia reaktif sudah dikategorikan positif sudah termasuk yang terkonfirmasi Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (29/7/2021), dikutip dari Cakaplah.com.

Apalagi, kata Mimi, dengan adanya penyekatan-penyekatan di beberapa tempat juga dilakukan pemeriksaan Antigen. Begitu juga razia di tempat hiburan dan kafe.

"Jadi kalau ada yang positif terhitunglah sebagai terkonfirmasi. Belum lagi pelacakan-pelacakan yang hasil rapid antigen," terangnya.

Mimi menjelaskan, dalam aturan yang diterapkan selama PPKM Level 4, setiap orang yang masuk dilakukan pemeriksaan rapid antigen di setiap perbatasan. Termasuk perjalanan yang menggunakan penerbangan, laut dan darat. Tidak hanya PPKM level 4, daerah yang masuk level 3 juga diterapkan pemeriksaan rapid antigen. Oleh sebab itu banyak orang yang masuk ke daerah Level 4 dan 3, terkonfirmasi positif, baik swab PCR maupun rapid antigen.

“Sepanjang daerah tersebut masuk dalam PPKM Level 4 dan 3, Pekanbaru kan masuk, tetap dilakukan rapid antigen. Memang banyak juga dari luar Riau yang terkonfirmasi positif, ini ada sebanyak 111 orang. Belum lagi nanti hasil tracing dan trackingnya, sebagai pelacakan kontak erat dan suspek terhadap yang positif Covid-19. Jika hadilnya rapid antigen positif makan sudah masuk dalam klaim terkonfirmasi positif," tutupnya.


Diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Riau per 29 Juli 2021 terdapat penambahan 2.096 kasus baru, sehingga total 93.953 kasus. Penambahan itu mencatat rekor baru kasus terbanyak sejak pandemi Covid-19 melanda Bumi Lancang Kuning.

Sementara secara nasional, kasus harian Riau peringkat kelima setelah Jawa Barat 7.519 kasus, Jawa Timur 5.506 kasus, Jawa Tengah 4.535 kasus, DKI Jakarta 3.845 kasus.

"Hari ini terdapat penambahan 2.096 kasus Covid-19 di Riau. Ini kasus terbanyak sejak pandemi Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (29/7/2021).

Sedangkan kabar baiknya, lanjut Mimi Nazir, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh berjumlah 606 orang. Sehingga total pasien sembuh di menjadi 79.871 orang.

"Kabar dukanya, hari ini di Riau terdapat 25 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dengan demikian total pasien wafat akibat virus Corona di Riau menjadi 2.501 orang," ungkapnya.