PEKANBARU - Polda Riau menggelar serangkaian acara menyambut kedatangan Irjen Mohammad Iqbal SIK MH pada Senin (3/1/2022). Acara dimulai sejak pagi dengan tradisi penyambutan adat tepuk tepung tawar kepada Kapolda Riau yang baru ini, ditemani langsung oleh Irjen Agung Setya Imam Effendi selaku kapolda sebelumnya. Acara berlangsung khidmat, diawali dengan parade berjalan kaki dari gerbang masuk menuju depan teras Markas Polda Riau, disambut barisan lengkap personel kepolisian di bagian kiri dan kanan.
Parade penyambutan berlangsung sukacita. Bahkan ratusan personel kepolisian juga mengiringi langkah kaki Irjen Iqbal dan pejabat utama yang mengikutinya dengan yel-yel hingga sampai di gedung utama Mapolda Riau. Setibanya di teras gedung utama Mapolda Riau, disiapkan pula acara adat penyambutan Irjen M Iqbal. Serangkaian tradisi digelar dengan khas melayu, lengkap dengan tepuk tepung tawar. Mantan Kapolda NTB ini juga didoakan agar memberikan yang terbaik sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat Negeri Lancang Kuning.
Kepergian Irjen Agung tentunya meninggalkan banyak kesan, dan kedatangan Irjen Mohammad Iqbal pun membawa banyak harapan bagi masyarakat Riau. Keduanya merupakan perwira tinggi terbaik Polri yang dipercaya memimpin Polda Riau. Seusai tradisi tepuk tepung tawar, acara dilanjutkan laporan kesatuan yang disampaikan Irjen Agung Setia sebagai pertanggungjawaban dan masukan bagi pejabat baru Kapolda Riau.
Pada siangnya, acara dilanjutkan dengan upacara Farewell and Welcome Parade bertempat di halaman Mapolda Riau Jalan Pattimura Kota Pekanbaru. Dalam kegiatan ini, dihadiri oleh Forkopimda Riau, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan termasuk keluarga Kapolda Riau.
Irjen Agung SIE selaku Kapolda sebelumnya menyerahkan Pataka Polda Riau (Tuah Sakti Hamba Negeri) kepada Irjen M Iqbal. Penyerahan Pataka merupakan salah satu simbol dalam pergantian jabatan Kapolda, dari pemimpin sebelumnya ke pimpinan yang baru.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian amanat di lapangan apel, oleh Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal.
"Sebagai orang baru, saya memohon dengan segala kerendahan hati dan hormat kepada seluruh pimpinan Forkopimda, rekan TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, teman jurnalis, terima saya menjadi bagian tim besar ini, yang mendedikasikan diri kepada masyarakat Riau. Demi pembangunan Riau disegala bidang," ujar Irjen Muhammad Iqbal.
Iqbal pun sejenak bernostalgia, di mana dirinya pernah juga menjabat di Riau.
“Tahun 2000 saya berlabuh di sini dan bertugas sampai 2005. Hari ini hadir ibu saya di sini, ingin melihat anaknya memegang tongkat dan menjadi kapolda. Ridho Allah adalah ridho orangtua. Terimakasih mamak, istri, mertua, adik, senior, sahabat saya semuanya. Tolong support saya dengan segenap keikhlasan," lanjutnya.
"Saya sebagai Kapolda tidak bisa melaksanakan tugas dan mengemban amanah sendiri. Doa dan restu yang saya harapkan. Insya allah saya akan memberikan segenap dedikasi saya, bersama semua elemen masyarakat, dan saatnya kita melepas perwira tinggi yang diamanahkan menjadi Asops Kapolri, abang saya, senior saya, idola saya," singkat Irjen Iqbal.
Seusai Irjen Iqbal, amanat kemudian dilanjutkan oleh Irjen Agung Setya Imam Effendi. Ia berpesan agar sinergitas yang terjalin selama ini, tetap berlanjut. Selain itu, Asops Kapolri ini juga menyampaikan terimakasih kepada segenap masyarakat Riau.
“Terimakasih atas penanganan Karhutla, terimakasih penanganan Covid. Saya merasakan itu semua menjadikan kita memiliki manfaat bagi masyarakat," kata Agung.
"Saya rasa Polda Riau terus berjalan menggapai apa yang kemudian masyarakat Riau inginkan. Saya berterimakasih atas dukungannya, saya harap dimasa datang capaian itu terus dapat diwujudkan. Masyarakat Riau yang sejahtera, aman dan polisi yang melindungi, mengayomi, melayani dan menengakan hukum yang adil. Saya mohon maaf, bila ada hal membuat tidak berkenan di hati," tutup Irjen Agung.
Setelah upacara Farewell and Welcome Parade, sesi terakhir adalah pelepasan Irjen Agung meninggalkan Mapolda Riau. Jenderal bintang dua yang kini dipercaya menjabat sebagai Asops Kapolri tersebut dilepas dengan suasana haru.
Pelepasan bermuara di gerbang ke luar Mapolda Riau dengan bersama sama melepas burung merpati sebagai simbol melepas Irjen Agung dan keluarga. Di sini Irjen Agung kemudian pergi meninggalkan Polda Riau yang sudah ia tempati sekitar dua tahun tiga bulan masa jabatannya. Selanjutnya, pucuk pimpinan kepolisian di Riau diemban oleh Irjen Mohammad Iqbal, yang dikenal cakap dalam memegang tongkat komando, dan memiliki banyak terobosan kreatif.***